Ganjar Bantah Serapan Anggaran COVID-19 Jateng Cuma 015 Persen

VIVA - Sejumlah media melansir berita terkait serapan anggaran penanganan COVID di beberapa daerah. Sebuah akun IG @pandemictalks, bahkan ikut mengunggah grafik yang disebut bersumber dari Kemendagri dan media nasional yang menyebut NTT menjadi provinsi yang serapan anggaran COVID paling tinggi yaitu 66,10 persen.

Sementara provinsi padat penduduk seperti Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, serapannya disebut di bawah 7 persen. Bahkan Jawa Tengah disebut serapannya tidak sampai satu digit yaitu hanya 0,15 persen dengan besaran Rp164,62 miliar.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menegaskan bahwa data tersebut tidak pas. Di Jateng, katanya, bukan 0,15 persen seperti yang beredar di media. Hingga 22 Juli, serapan sudah mencapai 15,65 persen dan update hingga 24 Juli telah mencapai 17,28 persen.

“Ini penting untuk clearence, karena kemarin bully sudah terjadi, hoaks sudah terjadi orang bertanya, saya jelaskan. Ada media yang nulis, sayangnya tidak wawancara saya, maka ini banyak yang bertanya saya kasih data ini,” kata Ganjar, Sabtu, 24 Juli 2021.

Baca juga: Kasus COVID-19 Mulai Landai, Ganjar Minta Testing Tetap Diperbanyak

Berdasarkan amanat refocusing pemerintah pusat, anggaran 8 persen dari DAU Jateng berjumlah Rp283 miliar yang terinci untuk 5 item penganggaran. Yakni penanganan COVID, dukungan vaksinasi, dukungan pada kelurahan, insentif tenaga kesehatan, dan belanja kesehatan lainnya.

0 Response to "Ganjar Bantah Serapan Anggaran COVID-19 Jateng Cuma 015 Persen"

Post a Comment