Polisi Beri Kompensasi Pedagang Langgar PPKM di Pulogadung

Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolsek Pulogadung Kompol Beddy Suwendi memberikan uang kompensasi kepada pedagang yang dibubarkan karena masih berjualan hingga pukul 12.00 malam di masa PPKM Darurat.

Pembubaran pedagang itu terjadi di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur pada Sabtu (10/7) lalu. Peristiwa ini turut beredar di media sosial, salah satunya bahkan diunggah oleh akun Instagram Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

"Saya kasih Rp200 ribu, tetapi ibu tutup ya? Oke saya kasih, nih Rp200 ribu. Ibu sekarang tutup, istirahat, ini PPKM Darurat, bahaya," kata Beddy kala itu.


Dalam keterangannya, Senin (12/7), Beddy mengatakan pemberian uang kompensasi itu karena merasa simpati kepada pedagang yang masih harus mencari nafkah hingga larut malam.

"Kasihan saya tidak tega. Mereka cuma jualan air mineral kemasan yang tidak seberapa untungnya. Jadi saya merasa ingin membantu," ujarnya.

Di sisi lain, Beddy tetap mengimbau kepada warga dan pedagang untuk tetap mematuhi aturan yang berlaku selama PPKM Darurat.

Tujuannya, agar penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan dan bisa segera keluar dari masalah pandemi ini.

"Kami imbau kepada warga dan pedagang agar ikuti aturan pemerintah untuk PPKM Darurat ini jualan sampai dengan jam 20.00 dan tidak ada yang makan di tempat hanya take away saja. Demi kelancaran, dan kesehatan kita semuanya," tuturnya.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @bambang.susatyo, terlihat Beddy sempat berbincang dengan pedagang saat melakukan patroli PPKM Darurat.

Beddy bertanya kepada pedagang terkait keuntungan yang biasa didapat tiap harinya. Pedagang itu lantas menjawab bahwa keuntungan yang diperoleh sekitar Rp200 ribu tiap harinya.

"Saya kasih Rp200 ribu, ibu tutup ya," ucap Beddy dalam video tersebut.

(dis/kid)

[Gambas:Video CNN]

Sumber: www.cnnindonesia.com

0 Response to "Polisi Beri Kompensasi Pedagang Langgar PPKM di Pulogadung"

Post a Comment