Cerita Qyara Maharani Tak Berani Lihat Presiden Jokowi Saat Serahkan Bendera Merah Putih

Laporan Kontributor Garut, Shidqi Al Ghifari

TRIBUNCIREBON.COM,  GARUT - Menjadi bagian dari Paskibraka Nasional 2021 tentunya bukan  hal yang mudah bagi Qyara Maharani Putri gadis asal SMA 1 Garut.

Apalagi Qyara mendapat tugas penting yaitu sebagai pembawa baki dalam upacara  penurunan bendera merah putih di Istana Merdeka.

Menurutnya hal yang paling grogi adalah saat dirinya menyerahkan bendera merah putih  kepada Presiden Joko Widodo tapi beruntung ia punya trik khusus yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.

"Perasaan berhadapan dengan Pak Jokowi deg-degan, tapi kata pelatih jangan lihat  matanya presiden, kalo lihat pasti gemetar," ungkapnya saat diwawancarai  Tribunjabar.id di Pendopo Garut, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Patut Dicontoh Qyara Maharani Sang Pembawa Baki Istana Ternyata Suka Bantu Antar Beras ke Pembeli

Baca juga: Qyara Maharani Gadis Garut Sukses Serahkan Bendera Pusaka ke Presiden Jokowi, Keluarga Pun Terharu

Qyara menjelaskan trik itulah yang membuatnya berhasil menghadang rasa grogi saat  berhadapan dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

"Waktu itu saya melihat lurus ke depan," ucap Qyara.

Ia menjelaskan tim Paskibraka tidak diberi tahu hingga hari H, ada pada posisi apa  mereka saat melaksanakan tugasnya. Qyara pun baru diberi tahun posisinya saat pagi  hari di tanggal 17 Agustus.

Hal itu yang membuat seluruh pasukan harus seratus persen siap ditempatkan dalam  posisi apapun, karena mereka tidak pernah tau di posisi dan tim mana mereka akan  ditempatkan.

"Waktu pagi sebelum pengibaran itu baru diumumkan tim mana yang akan jadi pengibar  dan jadi penurun," ucap Qyara.

0 Response to "Cerita Qyara Maharani Tak Berani Lihat Presiden Jokowi Saat Serahkan Bendera Merah Putih"

Post a Comment