Madrid Tak Bisa Agresif Rekrut Kylian Mbappe

Jakarta, CNN Indonesia --

Real Madrid disebut tak bisa berbuat banyak setelah Kylian Mbappe sepakat menjalani kontrak musim terakhirnya di Paris Saint-Germain.

Madrid awalnya berharap bisa membajak Mbappe dari PSG dengan memanfaatkan situasi kontraknya.

Dengan situasi kontrak tinggal satu musim, Madrid berambisi merekrut Mbappe dengan harga jauh di bawah pasar. Los Blancos berharap PSG memilih melepaskan Mbappe dibanding berisiko kehilangan sang pemain dengan gratis di musim depan.


Namun Mbappe, dalam laporan Sport dikutip dari Football Espana, disebut bakal bersedia menjalani musim terakhirnya di PSG dan tidak memaksakan diri untuk pindah.

Situasi ini bisa jadi rumit bagi Madrid. Mereka tidak bisa tampi agresif memburu dan memaksakan penawaran pada Mbappe.

Pemain 22 tahun itu sejauh ini bersedia menjalani musim 2021/2022 bersama PSG tanpa punya niat menyetujui perpanjangan kontrak tambahan. Mbappe sepertinya ingin menghormati PSG dan bisa keluar dengan baik-baik lewat status bebas transfer di akhir musim.

Rencana Mbappe tersebut juga belum menjamin keberhasilan. Bila Mbappe bertahan, sodoran perpanjangan kontrak dari PSG akan terus-menerus berdatangan untuk menggoda Mbappe bertahan.

Strategi dan kepercayaan diri PSG soal masa depan pemain bintangnya sudah terbukti. PSG bisa meyakinkan Neymar untuk menandatangani kontrak lebih dulu pada musim lalu.

Di musim ini, Madrid belum bergerak aktif di bursa transfer. Padahal mereka sudah kehilangan Sergio Ramos dan Raphael Varane.

Pemain anyar yang baru datang ke Real Madrid adalah mantan bek Bayern Munchen, David Alaba.

(ptr/nva)

0 Response to "Madrid Tak Bisa Agresif Rekrut Kylian Mbappe"

Post a Comment