Perang Baliho Puan dan Ganjar di Mamuju Ahmadi Gerakan Partai Tentu Ujungnya Pemilu
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Beredar baliho raksasa Puan Maharani dan Ganjar Pronowo di kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Salah satunya di perempatan Jl RE Martadinata dan Jl Jenderal Sudirman, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Sabtu (14/8/2021).
Baliho Ganjar Pranowo berlatar merah bertuliskan tagar #Indonesia Lancar.
Sementara, Puan Maharani mengusung tagline 'Kepakkan Sayap Kebhinekaan'.

Menanggapi perang baliho tersebut, politisi muda PDI-Perjuangan Sulbar, Ahmadi Salim menilai baliho Puan merupakan kerja melawan pandemi Covid-19.
"Apalagi Puan Ketua DPR RI dan Ketua DPP PDI-Perjuangan. Ini juga senada intruksi partai gotong royong melawan pandemi Covid-19," kata Ahmadi, Sabtu (14/8/2021).
Perang baliho ini juga tidak bisa dipunkiri pendapat publik bahwa bagian pemanasan awal menuju Pilpres 2024.
"Biar bagaimanapun kita menilai yang namanya gerakan partai tentu ujungnya Pemilu dan sebagai ideologi partai," tambahnya.
Kepak Sayap disponsori Anggota DPR RI Arwan Aras seluruh Sulbar sudah dipenuhi.
Baca juga: TERNYATA Ini Makna Kepak Sayap Kebhinnekaan di Baliho Puan Maharani
Baca juga: Ketua DPC PDIP Majene Sebut Baliho Puan Maharani Tidak Ada Kaitan Pilpres 2024
Sementara, baliho Ganjar sesama kader dirinya mensupport, apalagi kepemimpinannya tidak diragukan lagi.
0 Response to "Perang Baliho Puan dan Ganjar di Mamuju Ahmadi Gerakan Partai Tentu Ujungnya Pemilu"
Post a Comment