Proses Relokasi Rumah Pasca Gempa Malteng Tunggu Kesiapan Lahan Raja Tehoru Masih Terkendala Harga

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR) Kabupaten Maluku Tengah, Novida Talaohu mengatakan, proses relokasi perumahan pasca gempa Tehoru tinggal menunggu kesiapan lahan pemerintah negeri/desa.

"Kita PUPR sementara menunggu kesiapan lahan negeri dari raja," kata Talaohu kepada TribunAmbon.com di Masohi, Kamis (26/8/2021).

Dikatakan, berdasarkan data hasil tinjauan dan verifikasi lapangan tim PUPR menyebutkan, sedikitnya ada 77 unit rumah yang akan direlokasi dari dua titik terdampak gempa tersebut.

Dimana terbagi Desa Saunolu sebanyak 36 unit dan Dusun Mahu Kecamatan Tehoru sebanyak 41 unit.

"Total semua ada 77 unit,"ujar Talaohu.

Baca juga: Gempa Susulan Terus Terjadi di Tehoru-Maluku Tengah, Hud Silawane: Warga Beraktivitas Seperti Biasa

Baca juga: Minta Warga Dusun Mahu Segera Relokasi, Tuasikal Pastikan Bantu Bangun Rumah Warga Terdampak Gempa

Sementara itu, Raja Negeri Tehoru, Hud Silawane ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah berupaya membangun komunikasi dengan warga pemilik tanah. 

Hanya saja, masih terkendala harga jual. Pemilik tanah mematok per kapling rumah seharga Rp. 10 juta.

Sementara warga terdampak hanya mampu bersedia dengan Rp. 8 juta.

"Warga sudah siap, tinggal beberapa saja yang masih belum karena lahan masih sementara kita negosiasi dengan pemilik lahannya," ujar Silawane.

Kalau pemilik lahan bersedia menerima atau menyetujui harga jual sesuai kemampuan warga terdampak  katanya, maka pihak negeri langsung memproses persyaratan yang akan dimasukan ke Dinas PUPR setempat.

"Kalau pemilik lahan sudah oke, kita langsung mengurus semua persyaratan supaya dimasukan ke dinas,"ujarnya. (*)

0 Response to "Proses Relokasi Rumah Pasca Gempa Malteng Tunggu Kesiapan Lahan Raja Tehoru Masih Terkendala Harga"

Post a Comment