Kisah Pelapor Korupsi Kas Negara yang Melibatkan Mantan Presiden

Kasus pembunuhan seorang pegawai negeri di Afrika Selatan, Babita Deokaran, sang pelapor dan saksi kasus korupsi pemerintah, telah menyoroti betapa berbahayanya mereka yang lantang menyuarakan persoalan korupsi di negeri itu, tulis wartawan BBC Pumza Fihlani.

"Apa yang terjadi ketika bos Anda korup [dan]... presiden terlibat?"

Pertanyaan Mosilo Mothepu itu menggantung di dalam ruangan, menuntut jawaban yang harus menyeimbangkan antara moralitas, sikap warga negara yang baik, dan keselamatan pribadi.

Enam tahun silam dia dihadapkan pada dilema tentang apa yang harus dilakukan, dan akhirnya dia memutuskan untuk bersuara lantang dalam upaya memberantas praktek korupsi.

Namun semuanya berubah.

"Saya tidak merasa aman, saya hentikan kegiatan rutin, saya selalu merasa seperti ada seseorang mengikuti sehingga saya tak mampu berpikir tenang. Situasi ini sulit, sangatlah sulit," ujarnya.

 

Menganggur selama dua tahun

Ada tekad dalam dirinya, dan sebuah keyakinan bahwa dia melakukan hal yang benar, tetapi itu harus dibayar mahal.

"Saya secara naif berpikir bahwa sebuah laporan akan keluar dan orang-orang akan dihukum dan dijebloskan ke bui dan sekian bulan kemudian saya akan menemukan pekerjaan dan kehidupan akan berjalan seperti biasa.

"Sebaliknya, saya menganggur selama dua tahun," ungkapnya, menahan deraian air mata.

Pada 2015, Mothepu adalah direktur eksekutif di sebuah perusahaan investasi Trillian.

Lihat Juga

Perusahaan itu terkait keluarga Gupta, yang dituduh berada di pusat skandal korupsi klas kakap yang dikenal sebagai state capture (pemanfaatan institusi negara untuk menyusun kebijakan yang melanggengkan korupsi). Mereka menyangkal melakukan kesalahan.

Mothepu mulai melihat betapa perusahaan itu diduga digunakan untuk menyedot uang dari berbagai perusahaan milik negara, yang acap kali melalui faktur palsu.

Dia lalu mengajukan berbagai pertanyaan kepada jajaran pimpinan dan dia diberi tahu bahwa jika dia bersikap loyal, dia akan selamat.

Namun keyakinan Kristennya serta integritas pribadinya mendorongnya untuk berbicara.

Dia memilih berhenti bekerja di sana dan memberikan bukti-bukti kepada Public Protector, sebuah lembaga negara yang bertugas memerangi korupsi.

Karena berposisi sebagai whistle-blower (pelapor dan saksi) seperti dirinya, banyak skandal korupsi di negara itu terungkap.

Walaupun ada perlindungan hukum yang tersedia, ketakutan Mothepu akan keselamatannya bukannya tidak beralasan.

 

Korupsi terkait penanganan Covid-19

Bulan lalu, Babita Deokaran, seorang pejabat keuangan senior di departemen kesehatan di Provinsi Gauteng, tewas di luar rumahnya setelah ditembak beberapa kali.

0 Response to "Kisah Pelapor Korupsi Kas Negara yang Melibatkan Mantan Presiden"

Post a Comment