Rupiah melemah seiring meningkatnya imbal hasil surat utang AS
Rupiah ditutup melemah 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.293 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.273 per dolar AS.
"Penguatan dolar AS dan kenaikan tingkat imbal hasil obligasi tenor 10 tahun pemerintah AS kemarin, membuat dolar AS relatif menguat terhadap sejumlah mata uang dunia termasuk rupiah. Kenaikan dolar AS ini sedikit banyak menunjukkan indikasi adanya harapan pasar atas tapering AS dilakukan dalam waktu dekat," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Imbal hasil obligasi Pemerintah AS naik dalam beberapa hari terakhir di tengah prospek pengetatan kebijakan lebih awal oleh The Fed.
The Fed mengisyaratkan pekan lalu bahwa mereka akan mulai mencabut stimulus besar era pandemi pada November 2021.
"Dorongan terhadap imbal hasil obligasi AS terus bertindak sebagai pendorong untuk dolar AS. Sentimen risk off di pasar semakin mendorong status safe-haven greenback," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya.
Selain itu, kekhawatiran terhadap krisis utang raksasa pengembang properti China Evergrande Group yang belum terpecahkan, bersama dengan krisis energi yang semakin intensif di Eropa dan China, berdampak pada sentimen risiko.
Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 pada Selasa (28/9) bertambah 2.057 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,21 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 124 kasus sehingga totalnya mencapai 141.709 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 3.551 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,03 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 38.652 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 88,53 juta orang dan vaksin dosis kedua 49,66 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.295 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.293 per dolar AS hingga Rp14.323 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu melemah ke posisi Rp14.307 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.269 per dolar AS.
Baca juga: Dolar AS terus menguat di Asia saat investor bersiap untuk "tapering"
Baca juga: Yuan berbalik melemah 54 basis poin menjadi 6,4662 terhadap dolar AS
Baca juga: Wall Street anjlok, kenaikan imbal hasil angkat kekhawatiran inflasi
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 Response to "Rupiah melemah seiring meningkatnya imbal hasil surat utang AS"
Post a Comment