Yield SBN AS Naik Lagi Dow Futures Anjlok Hingga 230 Poin
Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) terbanting pada perdagangan Rabu (6/10/2021), di tengah mengemukanya lagi kekhawatiran seputar kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average ambruk hingga 230 poin (+0,65%) dari nilai wajarnya. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat, masing-masing sebesar 0,9% dan 1,1%.
"Bulan Oktober mengonfirmasi reputasinya sebagai bulan yang paling volatil sepanjang tahun. Kami memperkirakan pasar yang naik-turun pada Oktober akan tetap mengada hingga beberapa saat," tutur Ryan Detrick, analis LPL Financial seperti dikutip CNBC International.
Saham maskapai American Airlines dan JetBlue menjadi pemberat, masing-masing anjlok 3% di sesi pra-pembukaan menyusul penurunan peringkat dari Goldman Sachs merespons kenaikan harga avtur dan tingkat penjualan tiket yang masih rendah.
Saham siklikal yang diuntungkan oleh pemulihan ekonomi seperti Boeing, General Electric dan Ford juga melemah. Demikian juga dengan saham teknologi seperti Facebook, Amazon, Apple dan Microsoft yang kompak tertekan lebih dari 1%.
Kenaikan harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) yang mendekati angka US$ 80/barel, yang dibarengi penguatan imbal hasil (yield) obligasi tenor 10 tahun-yang menjadi acuan pasar-di AS ke 1,55% hari ini, memicu aksi jual atas saham-saham teknologi.
Sementara itu, data ADP per September membagikan kabar positif berupa tambahan posisi pekerjaan sebanyak 568.000 sebulan lalu, yang melampaui estimasi ekonom dalam polling Dow Jones sebanyak 425.000.
Investor juga memonitor kemajuan penyelesaian batas utang AS. Menteri Keuangan Janet Yellen kepada CNBC International mengingatkan bahwa AS bisa jatuh ke dalam resesi jika Kongres gagal menaikkan batas utang sebelum tenggat akhir pada 18 Oktober.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(ags/ags)
0 Response to "Yield SBN AS Naik Lagi Dow Futures Anjlok Hingga 230 Poin"
Post a Comment