Alasan Kwarnas Pramuka Buwas dan Adhyaksa Dault Damai
Kamis, 4 November 2021 - 02:00 WIB
VIVA â" Kasus dugaan penipuan dan penggelapan terlapor mantan Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Adhyaksa Dault dengan kepengurusan Budi Waseso (Buwas) akhirnya berakhir damai. Sehingga, Bareskrim Polri menghentikan kasus tersebut.
Pengacara Kwarnas Gerakan Pramuka, Lindung Sihombing menjelaskan alasan pihak Kwarnas Buwas dan Adhyaksa memilih berdamai di luar penyelidikan yang dilakukan Bareskrim. Menurut dia, Kwarnas dengan Adhyaksa berdamai secara kekeluargaan.
âIya sudah (damai). Bukan cuma Adhyaksa Dault, tapi Adhyaksa dan kawan-kawan. Permasalahannya diselesaikan di luar dari penyelidikan,â kata Lindung di Gedung Bareskrim pada Rabu, 3 November 2021.
Artinya, kata dia, pihak pelapor dan terlapor menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan. Setelah itu, hasil perdamaian dibawa ke penyidik untuk disampaikan agar kasusnya dihentikan atau tidak dilanjutkan proses penyelidikannya.
âDi luar dari penyelidikan itu (damainya). Di luar dari situ, kami berdamai. Hasil dari perdamaian (ditunjukkan ke Bareskrim). Itu kami cabut laporan pada 19 Oktober 2021. Damainya kira-kira 2 minggu atau 3 minggu sebelumnya,â ujarnya.
Kemudian, kata Lindung, kesepakatan damai dilakukan di sebuah kantor Notaris kawasan Cibubur. Poinnya, lanjut dia, disepakati bahwa pengelolaan pom bensin Cibubur dikembalikan lagi kepada Kwarnas Pramuka. Namun, ia tidak mau membeberkan poin kesepakatan lainnya.
"Poin besarnya, inti permasalahannya, pengelolaan pom bensin secara terpadu yang di Cibubur itu diputus. Diakhiri secara bersama-sama, maka dikembalikan lagi kepada Kwarnas," jelas dia.
0 Response to "Alasan Kwarnas Pramuka Buwas dan Adhyaksa Dault Damai"
Post a Comment