Sutiaji Akui Angka Kematian Covid-19 Kota Malang Tinggi Setelah Menko Luhut Sorot Malang Raya
SURYAMALANG.COM , MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji mengakui angka kematian Covid-19 di Kota Malang tinggi.
Orang nomor satu di kota Malang itu tak memungkiri ketika Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi selaku Koordinator PPKM, Luhut Binsar Panjaitan menyebut Malang Raya jadi perhatian khusus karena kasus kematiannya.
Ia membenarkan jika angka kematian pasien Covid-19 di kota Malang masih tinggi jika dilihat berdasar data baik itu di tingkat nasional maupun Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan data covid19.malangkota.go.id, per 2 Agustus 2021, kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Malang total mencapai 812 jiwa.
Sedangkan jumlah konfirmasi positif ada 11.424 jiwa.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, bahwa dalam sehari, angka kematian akibat kasus Covid-19 di Kota Malang mencapai 10-13 orang.
Sementara untuk prosentase angka kematian Covid-19 di Kota Malang mencapai 7,1 persen.
Jumlah itu lebih tinggi dari prosentase kematian Covid-19 secara nasional dan lebih rendah dari prosentase angka kematian di Jawa Timur.
"Kalau se Jawa Timur tidak ya, karena di Jatim ada daerah yang lebih tinggi dari kita. Kalau secara nasional memang tinggi," ucapnya.
Tim pemulasaran jenazah Covid 19 Polresta Malang Kota saat melakukan pemakaman jenazah Covid 19 pada Sabtu (20/3/2021) dinihari. (SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA)Penyebab Peningkatan Angka Kematian
0 Response to "Sutiaji Akui Angka Kematian Covid-19 Kota Malang Tinggi Setelah Menko Luhut Sorot Malang Raya"
Post a Comment